I Campioni d'Italia Siamo Noi !
I campioni d'Italia siamo noi
(Kamilah Juara Italia). Setelah melewati masa-masa sulit dan penantian
panjang selama 6 tahun, kini kejayaan kembali direngkuh. Malam ini di Stadio Nereo Rocco – Trieste, skuad kebanggan kita berhasil mengunci posisi capolista musim kompetisi 2011/2012 ini alias meraih scudetto ke-30 dalam sejarah Juventus. Pacuan menuju finish
pertama dengan sang rival – Milan sepanjang musim ini memang cukup
terjal. Banyaknya polemik hasil pertandingan, kontroversi, ataupun
perang psikologis antara keduanya kini harus disudahi dengan berakhirnya
pacuan ke podium scudetto, dengan skuad kebanggaan kita tampil sebagai pemenangnya.
Grazie allenatore, grazie ragazzi, e grazie amministratori !
Grazie allenatore, grazie ragazzi e grazie amministratori ! (terima kasih pelatih, terima kasih para pemain, dan terima kasih dewan manajemen). Semua juventini
baik di Italia dan belahan dunia lainnya termasuk kita di tanah air
tentunya mengucapkan terima kasih yang besar atas perjuangan seisi tim
kita. Mulai dari allenatore – Antonio Conte, dia kembali ke
“kandang” menyandang predikat legenda hidup Juventus dan telah berhasil
mengangkat kembali mental juara tim dan kini ia memetik buah kerja
kerasnya sepanjang musim ini. Terima kasih untuk semua pemain kita yang
semuanya kita elu-elukan dalam yel-yel saat memasuki lapangan,
menggiring bola, melakukan penyelamatan ataupun mencetak gol. Tidak
perlu memandang besar kecilnya kontribusi mereka masing-masing, karena
satu musim ini telah menjadi bukti kolektivitas tim kita sangat solid
bahu membahu mengejar target yang sama, yaitu menjadi yang pertama
sampai di garis akhir pacuan ke podium scudetto, dan impian itu
kini terealisasi. Dan tidak lupa tentunya terima kasih juga untuk Dewan
Manajemen Juventus yang juga turut bekerja keras mencapai impian ini.
Presiden Andrea Agnelli, Pavel Nedved yang setia mendampinginya,
Giuseppe Marotta & Fabio Paratici ataupun staf-staf lainnya yang
tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.
Sul campo la Juventus è Campione d'Italia
Sul campo la Juventus è Campione d'Italia (Kamilah
juara Italia yang kami dapat dengan bekerja keras diatas lapangan).
Sekali lagi kami dapat dengan berkeringat di lapangan dan TIDAK kami
dapatkan dengan cara tidak terpuji. Juventus telah kembali seperti dulu,
kembali menunjukkan aura menakutkan bagi lawan-lawannya. Kontes
permainan Juventus era baru yang dimulai September tahun lalu kini telah
membuahkan sejarah baru, yang mana kandang baru Juventus – Juventus
Stadium menorehkan musim pertamanya dengan mengoleksi scudetto ke-30 Juventus.
Una notte indimenticabile a Trieste
Una notte indimenticabile a Trieste (Malam yang tidak akan terlupakan di Trieste). Ya, malam ini di giornata ke-37, di Trieste tidak akan pernah terlupa dalam sejarah klub. Tim kita datang dengan bekal hasil seri giornata
ke-36 yang ditorehkan dengan sedikit kesalahan Gigi Buffon. Tekanan
cukup terasa bagi tim, yang mana sang rival pun di waktu yang bersamaan
memainkan derby di Milano dengan Inter. Datang dari Turin
dengan tidak membawa Paolo De Ceglie, sang pelatih tetap memasang 3-5-2
dengan Buffon, Chiellini, Barzagli, Bonucci, Lichtsteiner, Vidal, Pirlo,
Marchisio, Pepe, Vucinic & Matri. Gol pembuka dari il montenegrino
– Mirko Vucinic membuat Juve satu langkah lebih depan dari sang rival
yang pada saat bersamaan masih berbagi angka 0-0 dengan Inter. Selepas
gol kedua dan memasuki menit 80an yang secara bersamaan sang rival
tertinggal angka dari rival sekotanya sontak membuat riuh di seisi Nereo
Rocco, pun juga kita di sini yang menggelar nonton bareng secara
serentak di lebih dari 75 venue nonton bareng di seluruh tanah air. Di menit-menit ini aroma raihan scudetto semakin kentara.
Bentornato a casa, scudetto
Bentornato a casa, scudetto (Selamat datang ke kandang kami, scudetto). Scudetto pertama yang diraih allenatore – Antonio Conte sebagai pelatih Juventus. Scudetto yang
sudah hampir dipastikan menjadi torehan sejarah baru bagi sang pelatih
dan tim, yaitu hampir sama sekali tidak terkalahkan di sepanjang musim
ini, dengan tetap respect terhadap giornata pamungkas pekan depan menjamu Atalanta. Scudetto yang mungkin akan menjadi kado perpisahan yang manis bagi il capitano – Alex Del Piero seandainya dia benar-benar pergi akhir musim ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar